20081209

kondisi geografis salatiga


KONDISI GEOGRAFIS SALATIGA

Posisi

Secara astronomis wilayah Kota Salatiga terbentang pada posisi antara 110.2.28’.37.79-11.32.39.79” BT dan antara 7.17’.4-7.23”.48” LS, yang diperhitungkan dari Meridian O Grenwich dan Eguator. Posisi semacam ini dan ditunjang oleh morfologi dan berupa pegunungan, menyebabkan Salatiga beriklim tropis yang mempuntai suhu rata-rata 23°-24° .
Secara geomorfologi terletak di daerah pedalaman Jawa Tengah, berada di kaki Gunung Merbabu dan gunung-gunung kecil lainnya. Disebelah Selatan terdapat Gunung Merbabu yang kakinya langsung berpadu dengan pegunungan Telomoyo dan pegunungan Gajah Mungkur. Perpaduan kaki kedua gunung itu membentuk batas Barat Daya Salatiga. Disebelah Utara terdapat Pegunungan Payung dan Rong. Sedangkan di sebelah Barat Laut berbatasan dengan Rawa Pening.
Adanya kombinasi lereng dan kaki gunung itulah menyebabkan Salatiga terletak pada dataran yang nampaknya miring ke arah Barat. Tingkat kemiringan berkisar dataran dan sekaligus lereng, sehingga dapat dikatakan Salatiga merupakan dataran dan sekaligus lereng dari gunung dan pegunungan yang mengelilinginya.
Secara administrasi Kota Salatiga berada di Propinsi Jawa Tengah, di tengah-tengah wilatah Kabupaten Semarang. Salatiga mengalami beberapa perubahan luas wilayah. Perubahan wilayah yang terakhir terjadi pada tahun 1992 dan telah diresmikan pada tahun 1993. Pemekaran wilayah tersebut adalah dari 9 kelurahan, 1 kecamatan menjadi 9 kelurahan dan 13 desa, 4 kecamatan.



Batas Wilayah

Kota Salatiga dibatasi oleh desa-desa di wilayah kecamatan yang termasuk Kabupaten Dati II semarang sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pabelan dan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang ;
2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Getasan dan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Tingkat II Semarang ;
3. Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Getasan dan Kecamatan Tengaran Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang ;
4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Getasan dan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang.

Relief

Dikarenakan kondisi morfologisnya itu, maka 65% wilayah Kota Salatiga merupakan daerah bergelonbang yang meliputi Kelurahan Salatiga, Dukuh, Ledok, Kutowinangun, Sidorejo Lor, Bugel, Kumpul Rejo, Gendongan dan Kauman Kidul. Sekitar 20% daerah Salatiga merupakan tanah miring yang meliputi Kelurahan Tegal Rejo, Mangunsari, kauman Kidul, Tingkir Lor, Kecandran, Randu Acir dan Tingkir Tengah. Sedangkan 15% sisanya merupakan daerah datar yang meliputi Kelurahan Kalicacing, desa Noborejo, Kalibening, Pulutan dan Blotongan. Kondisi relief permukaan tanah seperti itu bisa berpengaruh terhadap lokasi pemukiman penduduk, sarana dan pemanfaatanlahan pertanian.




Ketinggian Tanah

Wilayah Kota Salatiga terletak pada ketinggian antara 525-675 meter diatas permukaan air laut. Sebagaimana diketahui bahwa tinggi rendahnya suatu tempat berpengaruh terhadap suhu udara tersebut. Semakin tinggi letak suatu daerah, suhu udaranya semakin rendah. Setiap naik 100 meter tinggi suatu tempat, suhu udaranya akan turun rata-rata 0,65°C.

Iklim

Berdasarkan telaah klasifikasi iklim dari W. Koopen nampak bahwa tipe iklim daerah Salatiga dan sekitarnya adalah Am, yaitu iklim tropis dengan beberapa mengalami kemarau yang kering. Suhu rata-rata adalah 26, 25°C. suhu terendah adalah 23, 89°C pada Bulan Juli, sedangkan suhu tertinggi adalah 31,8°C pada Bulan Oktober. Curah hujan rata-rata bulan-an boleh dikatakan cukup.














No comments: